.
|
No
|
Jenis Kerusakan
|
Merk/Sekema kerusakan
|
Solusi
|
Skema Perbaikan / alat
|
|
1
|
Gambar Tampak
melebar ke atas dan kebawah V-size tidak maksimal.
|
Monitor Samsung
15”, kerusakan terjadi pada bagian vertikal, nilai resistornya kecil.
|
Ganti resistor
yang mempunyai nilai lebih besar.Untuk melebarkan garis vertikal agar bisa
full, r bagian vertikal di perkecil.
|
Penggantian
resistor.Resistor ke Yug ganti dengan R 0.22+0.33
|
|
2
|
Gambar monitor bergoyang
|
Monitor Silver
|
Cek bagain IRF 630 dekan flaybak
|
Palybak bermasalah.
|
|
3
|
Power suplay ok, input H ok, di pasang
kabel data, tegangan ngdrop
|
Monitor trigem
|
Kaki B tidak ada tegangan tapi kalu di
pasang ada maka cek D, R, maupun Q
|
Dioda, resistor, transistor
|
|
4
|
Gambar roling
atas / garis putih atas H-pes ke atas hilang, ke bawah rolling / garis.
|
Monitor samsung dan monitor lain-lain
|
Cek Elko bagian Vertikal.
|
Elko
|
|
5
|
Brignes tidak berfungsi
|
Monitor Law radision
|
Cek playback / resistor putus.
|
Playback, resistor
|
|
6
|
Garis pengakses
tidak bisa full, walaupun sudah di stell
|
Monitor samsung
|
Ganti elko biasanya nilainya 0,47/50V
diganti dengan 10 mf/50V
|
Elko
|
|
7
|
Cara menembak
tabung diagram warna
|
Segala monitor
|
Ambil multitester, color hitam bagian
ground, kolor merah bagian ( R, G, B ), Cuma sekilas
|
Tabung.
|
|
8
|
Contras tidak bisa di mainkan
|
Segala monitor
|
Cek IC 1712/ tegangan (input, groun
output)
|
IC
|
|
9
|
Gambar
menyempit garis Vertikal, H size tidak berfungsi
|
Monitor Trigem
|
Ganti IC
|
Persamaan IC:92C56
|93LC55 | IC 8 pin
93LC46 | |
|
10
|
Gambar kadang
redup, kada terang, redup lagi. Terang lagi
|
Monitor samsung
|
Kerusakan IC CREMPYNG
|
IC
|
|
11
|
V-size kurang full
|
Monitor parkaran bell
|
|
Resistor bagian
vertikal dikecilkan,R 1k diganti 0,58 ohm
|
|
12
|
Monitor Protek.
|
Monitor GTC
|
|
Kerusakan pada
dioda dekat output h size.
|
trouble shooting monitor
Dalam mengatasi setiap masalah yang ada pada layar monitor, sebaiknya dilakukan pada monitor itu sendiri. Perhatikan kondisi yang normal pada saat komputer hidup ataupun saat dimatikan. Untuk itu ada perlu mengetahui tanda – tanda yang biasa dikeluarkan oleh monitor :Perhatikan lampu indkator pada layar monitor yang terletak di bagian bawah dari layar monitor, jenis lampu indikator ini bermacam – bermacam tergantung dari jenis monitor yang dipakai. Lampu indikator tersebut akan menyala saat komputer dinyatakan, tetapi ada juga lampu yang dapat berubah warna saat monitor dihidupkan
Pada saat komputer dinyalakan atau dihidupkan, akan terdapat kilatan pada layar monitor. Tetapi tidak semua monitor akan terjadi hal yang demikian tergantung dari jenis monitor yang dipakai.
Pada beberapa komputer jika diatur brightness dan contrast monitor secara maksimal maka layar monitor akan tampak putih terang.
Dari uraian diatas maka dapat menganalisa jenis kesalahan yang ada pada layar monitor Anda. Berikut ini jenis kerusakan atau kesalahan yang biasa terjadi dalam sebuah monitor :
Monitor tidak hidup saat komputer dinyalakan. Saat pertama kali anda ingin menghidupkan komputer ternyata tidak ada reaksi apapun dari layar tampilan monitor. Hal ini bisa terjadi karena beberapa kemungkinan :
· Kabel power tidak atau belum terpasang dengan baik, monitor tidak akan hidup bila kabel power belum terpasang dengan baik. Agar monitor dapat menyala dengan baik periksa kabel power tersebut dan pasanglah dengan baik. Kemudian nyalakan komputer Anda dan lihat reaksi yang ditimbulkan. Jika kesalahan terletak pada kabel power ini maka monitor akan menyala dengan baik.
· Monitor tidak dapat hidup dan terdapat kilatan pada saat monitor dimatikan. Biasanya kerusakan ini disebabkan karena kerusakan pada kabel main unitnya. Untuk itu periksalah kabel data monitor pada port video out dari display adapter pada main unit. Apabila dan pasang kembali dengan baik. Monitor akan menyala apabila memang kesalahan terdapat pada kabel data unit ini.
· Terdengar suara bip dengan satu kali panjang diikuti tiga kali pendek. Mka sudah dipastikan maka kerusakan terpada pada main unit terutama pada kartu display adapternya. Langkah yang perlu Anda ambil untuk memperbaikinya letak dari kartu display adapter tersebt. Jika memang kerusakan atau kesalahan terletak dari pemasangan yang kurang baik kartu display adapter berarti monitor tidak rusak. Apabila kesalahan tersebut sudah tidak dapat diperbaiki lagi, maka boleh dipastikan bahwa kerusakan terdapat pada monitor. Untuk memerperbaikinya bawalah monitor Anda pada tukang servis komputer. Karena memang tidak sembarang orang bisa memperbaiki monitor.
Monitor menyala tetapi warnanya tidak terang atau kabur. Kerusakan ini bisa disebabkan karena beberapa faktor atau sebab antara lain ;
· Kabel data pada port video out tidak terpasang dengan baik. Apabila kabel data tersebut tidak terpasang dengan baik atau kurang merekat maka jenis layar tampilan berwarna agak kabur dan kekuning – kuningan. Untuk memperbaikinya pasang kabel data tersebut dalam posisi benar – benar terpasang dengan baik. Dalam hal ini jangan sampai kabel tersebut terpasang longgar.
· Pengaturan contrast dan brightness yang kurang sesuai. Pengaturan kedua hal tersebut memang sangat mempengaruhi hasil dari tampilan layar monitor. Apabila terlalu terang maka tampilan yang dihasilkan akan terasa kabur. Tetapi apabila pengaturan kedua hal tersebut diposisikan minimm maka tampilan pada layar monitor hanya warna hitam. Untuk mengetahuinya, aturlah tampilan seenak mungkin dan dapat dilihat dengan nyaman
· Keadaan monitor memang menang sudah cukup lama dipakai. Monitor yang sering dipakai dalam jangka waktu yang sudah lama membuat layar tampilan semakin lama semakin kabur. Selain itu dapat juga monitor akan kehilangan salah satu unsur warnanya. Untuk kerusakan jenis ini maka sebaiknya monitor di bawa pada tukang servis komputer.
· Layar tampilan mengecil. Hal in terjadi mungkin karena pengaturan vertical size dan horizontal size yang yang kurang benar. Untuk memperbaikinya aturlah kedua hal tersebut pada posisi yang benar.
· Layar tampilan berjalan menggulung. Untuk menghentikannya aturalah pada tombol veritcal hold dan horizontal hold
Apabila memang kerusakan – kerusakan yang terdapat di atas tidak dapat diperbaiki lagi berarti kerusakan tersebut terdapat pada monitor.
DESKTOP MONITOR
Teknik yang
digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok
rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya listrik benar-benar ada
dan terhubung dengan baik. Apabila Apabila monitor dinyalakan tidak
disambungkan dengan system unit. monitor tidak menampilkan apapun. Dengan
bantuan seperangkat system unit dan pastlkan bahwa Video Card berfungsi dengan
baik gejala apa yanq muncul pada saat Power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang
bermasalah.
|
|
Jangan menyentuh
penghantar anoda dari flyback ke CRT sebelum digroundkan, karena mengandung
tegangan tinggi yang besarnya dapat mencapai belasan kilovolt. Groundkan
terlebih dahulu menggunakan kabel yang terisolasi dengan baik dengan bantuan
obeng yang terisolasi baik.
Hubungsingkatkan
kapasitor yang paling besar (pada rangkaian Power Regulator, biasanya
bertegangan 400 Volt) dengan tahanan 5 sampai 10 ohm hingga tegangan
kapasitor terbuang.
|
|
No.
|
Masalah
|
Kemungkinan
|
|
1.
|
Indicator padam, layar mati |
- Power Cord AC
- Fuse - Power Supply |
|
2.
|
Indicator
nyala, layar mati
|
- Kabel
Interface
- Brightness Control - Horizontal Output - High Voltage Anode - CRT |
|
3.
|
Huruf dan atau Objek tidak jelas dan
terputus-putus
|
-
Contrast Control
- Video Output - High Voltage Anode - CRT - Kabel Interface |
|
4.
|
Layar
berbentuk Oval
|
-
Deflection Yoke
- Vertical Hold - Vertical Line - Horizontal Hold |
|
5.
|
Sebagian atas dan bawah layar bergaris hitam
|
-
Vertical Hold
- Vertical Line |
|
6.
|
Kedua
samping layar bergaris hitam
|
-
Horizontal Hold
|
|
7.
|
Layar memutar terus menerus dari bawah ke atas
atau sebaliknya
|
-
Horizontal Hold
|
|
8.
|
Layar
bergaris-garis penuh
|
-
Horizontal Hold
- Oscilator Hold |
|
9.
|
Layar miring ke kiri atau ke kanan
|
-
Deflection Yoke
|
|
10.
|
Warna Layar
tidak teratur, bias atau samar-samar
|
- CRT
- Degaussing Coil - Rangkaian Matrix RGB |
| Regulator | Horizontal
| RGB
| Deflection
Yoke |
a. Topik: Power Regulator
d. Tujuan: Mengenal Bagian Power Regulator
Rangkaian power regulator berfungsi
untuk mengubah tegangan listrik bolak balik(AC) jala-jala menjadi tegangan
searah(DC). Nama lain power regulator adalah catu daya 1 pembagi tegangan.
Adapun besamya tegangan DC yang dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan pada
rangkaian yang akan di catu daya. Didalam, rangkaian regulator (Catu Daya)
terbagi atas beberapa bagian yaitu :d. Tujuan: Mengenal Bagian Power Regulator
1. Penyearah tegangan.
2. Filter tegangan.
3. Stabilisator tegangan.
4. Pencatu /Output Tegangan
|
|
|
Diagram Blok Regulator
|
![]() |
Langkah Pengetesan: 1. Ukur tegangan masuk dari jala-jala(Volt). 2. Ukur tegangan setelah penyearah(Volt) 3. Ukur tegangan pada kaki transistor. dddC = ....... Volt dddE = ....... Volt 4. Ukur tegangan pada output regulator. dd Output 1 = Volt dd Output 2 = Volt dd Output 3 = Volt dd Output 4 = Volt |
|
Rangkaian Regulator
|
|
Nama Blok: Power Regulator
Gejala : Indikator lampmati, layar gelap
![]() |
|
Flow Chart Metode Mencari Kerusakan Power Regulator
|
| Regulator
| Horizontal |
RGB | Deflection
Yoke |
b. Topik: Rangkaian Horizontal
b. Tujuan: Mengenal bagian Horizontal
Secara umum rangkaian horizontal
berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi. Rangkaian hohzorital ini terdiri atas:b. Tujuan: Mengenal bagian Horizontal
1. Oscilator horizontal.
2. Driver horizontal.
3. Penquat horizontal.
Kedua oscillator ini akan membangkitkan sinyal-sinyal atau tegangan-tegangan defleksi horizontal dan vertical. kedua sinyal defleksi tersebut dibutuhkan untuk mengatur scanning garis-garis pada layar CRT secara merata diseluruh permukaan. Sinyal defleksi horizontal mengatur jalannya gerakan berkas electron dari kiri ke kanan/scanning ke arah horizontal, sedangkan sinyal defleksi vertical mengatur jalanya dari atas ke bawah.
Sinyal oscillator horizontal akan diperkuat oten driver horizontal sebelum masuk ke penguat horizontal. Adapun tugas dan fungsi penguat horizontal adalah :
1. Menghasilkan tegangan dengan bentuk dan amplitudo tertentu yang akan disalurkan ke
defleksi horizontal.
2. Menghasilkan tegangan tinggi untuk tabung.
![]() |
|
Blok Diagram Rangkaian Horizontal
|
Langkah Kerja
1. Ukuran tegangan pada transistor buffer/driver horizontal.
1. C=... Volt
1. E=... Volt
2. Ukur tegangan pada transistor penguat horizontal
2. B= ... Volt
2. C= ... Volt
2. E= ... Volt
| Regulator
| Horizontal
| RGB | Deflection
Yoke |
c.
Topik:
Rangkaian RGB
c. Tujuan: Mengenal bagian RGB
Rangkaian RGB terletak di bagian
belakang CRT. Warna dasar yang dihasilkan monitor ada tiga yaitu R=Red,
G=Green, dan B=blue. Sedangkan warna-warna yang dihasilkan setelah pencampuran
dari warna dasar disebut warna sekunder atau warna campuran. Rangkaian RGB terdiri dari:c. Tujuan: Mengenal bagian RGB
1. Video buffer/driver
2. Penguat video/RGB
![]() |
|
Diagram blok RGB
|
Rangkaian metrix ini harus dapat mengadakan atau membuat agar perbandingan antara amplitudo-amplitudo tegangan perbedaan warna itu dapat mempunyai harga yang tepat, tak tergantung dari cara penguatan sebelumnya. Jadi dalam hal ini rangkaian metrix tersebut hanyalah tinggal mengusahakan untuk memperoleh amplitudo-amplitudo yang tepat dari ketiga tegangan-tegangan perbedaan warna yang belum diredusir yang diperlukan oleh tabung gambar. Antara ketiga tegangan-tegangan perbedaan warna tersebut harus mempunyai amplitudo yang relatif tepat bagi tabung itulah maka tabung-tabung didalam rangkaian metrix itu harus sanggup memberikan penguatan-penguatan yang cocok tegangan perbedaan warna itu, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tabung gambar tesebut.
Langkah Kerja
1. Nyalakan Monitor
2. Ukur tegangan pada output IC Video
R= ... Volt
G= ... Volt
B= ... Volt
E= ... Volt
3. Ukur tegangan pada kaki katoda
KR= ... Volt
KG= ... Volt
KB= ... Volt
4. Ukur tegangan pada kisi katoda
G1= ... Volt
G2= ... Volt
G3= ... Volt
5. Ukur tegangan pada filamen = ... Volt
![]() |
|
Flow Chart pendeteksian kerusakan pada RGB
|
d. Tujuan : Mengenal bagian Yoke Defleksi
Dalam leher tabung kita mengenal kumparan yoke defleksi yang terdiri dari :
a. Kumparan untuk defleksi Horizontal
b. Kumparan untuk defleksi Horizontal
Dalam hal kumparan fokus pengaturan besar kecilnya arus diatur oleh sebuah potensiometer. Guna pembelokan ini untuk menggerakan electron dari kiri ke kanan/scanning horizontal. Sinyal ini berguna untuk mentrigger kumparan defleksi horizontal, agar menjalankan gerak elektron dari kiri ke kanan pada akhir. titik-titik gambar secara otomatis sinyal mati dan kembali lagi ke kiri dan otomatis digeserkan kebawah pulsa blanking yang ditrigger sinyal vertical.
Cara kerja yoke defleksi vertical hampir sama dengan orizontal hanya saja dalam arah yang berlainan yaitu vertikal. Akibat adanya pembelok horizontal dan vertikal arah gerakan elektron tidak lagi ke kanan dan ke kiri tetapi menyebar ke bidang atau ke seluruh permukaan layar tabung dengan sama rata. Kedua kumparan ini diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak ekeltron tidak lagi vertikal atau horizontal tetapi dalam arah resultan. hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan dinamakan yoke defleksi atau deflection coil.
|
No.
|
Jenis Rangkaian
|
Gejala yang ditimbulkan
|
|
1.
|
Power Regulator |
- Indikator padam dan layar gelap
- Gambar bergelombang - Gambar mengecil secara horizontal dan vertikal |
|
2.
|
Horizontal
|
-
Indikator redup, layar gelap
- Gambar terlalu bergeser ke kiri atau ke kanan - Gambar melebar ke kiri atau ke kanan - Raster satu garis vertikal - Gambar garis-garis hold - Gambar terlalu kontras - Gambar tidak fokus - Gambar redup/gelap/kurang terang atau kontras - Gambar lengkung di kedua sisi layar - Terlihat blinking/garis-garis putih |
|
3.
|
Vertikal
|
-
Raster satu garis horizontal
- Gambar turun naik tidak berhenti - Gambar memendek ke tengah layar - Gambar terlalu memanjang ke atas - Gambar terlalu bergeser ke atas/ke bawah - Gambar memanjang bagian atas/bawah |
|
4.
|
RGB
|
- Tidak ada warna
- Gambar tidak keluar/kurang jelas - Gambar/tulisan tidak terlihat tapi raster terang - Warna gambar tidak lengkap/ada warna terlalu dominan |
|
5.
|
Layar
CRT
|
-
Indikator hidup layar gelap
- Filamen tidak menyala - Gambar redup/tak terlihat - Pada waktu power di OFF kan ada cahaya ditengah layar seperti korek api - Ada blanking berwarna merah/hijau/biru - Ada bercak warna pada layar |
|
6.
|
|
|





Tidak ada komentar:
Posting Komentar